Login

Sign Up

After creating an account, you'll be able to track your payment status, track the confirmation and you can also rate the tour after you finished the tour.
Username*
Password*
Confirm Password*
First Name*
Last Name*
Birth Date*
Email*
Phone*
Country*
* Creating an account means you're okay with our Terms of Service and Privacy Statement.
Please agree to all the terms and conditions before proceeding to the next step

Already a member?

Login

Tips Berwisata Dalam Dua Musim di Asia Tenggara

Negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Kamboja, Vietnam atau Malaysia, sudah terkenal dengan iklim tropisnya. Turis dari negara yang sedang dilanda musim dingin biasanya ramai berkunjung saat akhir tahun.

Selain musim panas yang menyengat, sebenarnya turis juga patut mewaspadai musim hujan yang basah.

Jika tidak ingin wisata jadi menyebalkan karena kepanasan atau kebasahan, berikut ini ialah beberapa tips berwisata di negara-negara Asia Tenggara.

1. Bulan panas dan basah

Selama bulan November sampai Februari cuaca bakal terasa sejuk. Di bulan ini, biasanya turis banyak berdatangan.

Sementara pada bulan Maret dan Mei cuaca akan sangat panas, bahkan suhu bisa terasa kering, mencapai 40 derajat Celcius.

Sedangkan selama bulan Juni dan Oktober bakal turun hujan yang cenderung deras dan suhunya akan sangat lembab. Di bulan ini, biasanya turis jarang berkunjung, sehingga biaya akomodasi akan lebih murah.

Selama musim hujan, hujan biasanya turun pada pagi hari atau menjelang sore. Jadi, atur jadwal berkeliling atau selalu siap membawa payung jika tidak ingin kebasahan di tengah jalan.

2. Debu dan nyamuk

Nyamuk akan selalu ada di musim panas atau hujan di Asia Tenggara. Tapi, nyamuk akan berpadu dengan debu selama musim panas. Faktor yang masih dibilang menguntungkan saat musim panas ialah turis bisa melakukan pendakian atau penyelaman dengan lebih leluasa.

Musim hujan tidak melulu menyebalkan. Turis yang mendatangi kawasan sawah atau hutan bisa menyaksikan pemandangan yang lebih hijau dan udara yang lebih sejuk dari biasanya.

Waspada dengan longsor dan banjir bandang, jadi jangan paksakan untuk berkeliling di daerah yang berpotensi demikian.

3. Atur jadwal

Bisa dipastikan tidak semua kegiatan berwisata bisa 100 persen dilakukan saat musim hujan. Jangan ngoyo dan ingin melakukan seluruh kegiatan di musim hujan, karena pagi atau sore cuaca akan berubah mendung.

Kunjungi objek wisata di ruang terbuka mulai pagi sampai siang hari, lalu datangi objek wisata di ruang tertutup menjelang sore hari.

4. Perlindungan

Selain mengenakan pakaian yang mudah kering, perlu juga membawa pakaian dengan warna gelap, sehingga cipratan air hujan tak terlalu terlihat membekas.

Bawa juga pelindung alat elektronik agar tak rusah saat terguyur air hujan.

Bagi yang memiliki kulit mudah digigit nyamuk, bawa juga krim anti-nyamuk. Atau konsumsi pil anti-Malaria jika datang ke kawasan pedalaman.

5. Ramalan cuaca

Berbagai aplikasi ramalan cuaca bisa dengan mudah diunduh. Di Asia Tenggara, ramalan cuaca terkadang meleset karena hujan sering datang tiba-tiba.

Jika ingin melakukan kegiatan wisata di perairan, sebaiknya tanya langsung ke warga lokal mengenai waktu yang tepat untuk melakukannya.

Selain guyuran hujan, mereka juga biasanya mengimbau turis untuk tidak berada dekat air saat musim hujan karena gulungan gelombang akan sangat tinggi.

About the author

Memberikan berbagi informasi mulai dari acara, belanja, kuliner, pariwisata dan penginapan di seluruh destinasi yang ada di Indonesia. Be more than just another traveler when you be Dolaners!!

Leave a Reply

Proceed Booking