Berwisata ke sebuah daerah tak lengkap jika tak mencicipi kulinernya. Namun, bagaimana melakukan wisata kuliner yang tepat?
Almarhum Bondan Winarno ternyata punya tipsnya. Menurut sang pakar kuliner ‘maknyus’, sebelum mencicipi kuliner ialah ‘know what you eat’. Inti pesan tersebut terbagi dua, kamu harus tahu gizi makanannya, dan menjaga pola makannya.
1. Minum campuran air jeruk nipis dan daun mint
Setelah makan makanan berlemak dan bersantan, cobalah minum satu gelas campuran air jeruk nipis dan daun mint. Air jeruk nipis memiliki sifat alkaline atau zat asam yang bisa melunturkan lemak dan juga melancarkan kerja lambung yang berat akibat makanan berlemak.
2. Batasan makan seafood
Jika makan seafood terutama udang, batasi maksimal delapan potong per hari. Seafood aman dikonsumsi jika jumlahnya tidak berlebihan.
“Dibandingkan makan kuning telur satu biji atau sepotong hati (ayam), akan lebih baik makan delapan udang. Kolesterolnya tidak sampai seperempat dari sepotong kecil hati ayam, atau setengah kuning telur”, kata Bondan.
3. Harus tahu apa yang dimakan
Saat akan menyantap makanan kalengan atau makanan kemasan, cobalah melihat label informasi gizi pada kemasannya.
“Ini yang belum dibiasakan oleh orang Indonesia. Padahal cara ini sangat baik untuk menilai banyaknya kalori yang masuk ke tubuh”, terangnya.
4. Mengunyah makanan 30 – 40 kali
Hal ini juga sering diabaikan, padahal cara ini baik untuk produksi enzim dalam pankreas kita. Enzim ini akan makin banyak diproduksi kalau makanan yang kita kunyah lebih halus. Dengan demikian kita terhindar dari rasa sebah, kembung, atau sakit perut setelah makan.
5. Makan pepaya setiap pagi
Selain memperlancar buang air setiap hari, pepaya juga bagus untuk kelembaban kulit. Kadar gula dalam buah pepaya juga cukup rendah. Pepaya juga buah yang tidak mengenal musim serta murah harganya.
6. Makan makanan antioksidan
Jenis makanan ini untuk penetralisir zat-zat jelek yang masuk dalam tubuh. Ia biasanya memakan buah sirsak ataupun buah pomegranate (delima).
Sedangkan contoh makanan antioksidan lainnya banyak terdapat di buah dan sayuran, seperti tomat, apel, anggur merah, jeruk, ceri, apel, kismis, dan aprikot.